Plt Direktur RSUTP Abdya Hadiri Simposium Aceh Surgery Update Meeting

228
Plt Direktur RSUTP Abdya Hadiri Simposium Aceh Surgery Update Meeting

Banda Aceh-Intainew | Pelaksana tugas (Plt) Direktur Rumah Sakit Umum Tengku Peukan (RSUTP) Aceh Barat Daya (Abdya), dr. Ismail Muhammad, SpB, menghadiri simposium dan workshop Aceh Surgery Update Meeting (ASUM) ke-7, yang digelar oleh Program Studi Ilmu Bedah RSUDZA-Universitas Syiah Kuala, di Hotel Kyriad Muraya dan RSUD dr. Zainoel Abidin, Kota Banda Aceh, Sabtu (7/5/2025).

Acara yang dihadiri Plt Direktur RSUTP Abdya tersebut berlangsung pada 4-6 Juli 2025 tersebut bertema “Bagaimana Dokter Bedah Menangani Infeksi: Tata Laksana dan Teknik Terbaik?”, diselenggarakan dalam bentuk gabungan Simposium dan Workshop.

Plt Direktur Rumah Sakit Umum Tengku Peukan (RSUTP) Abdya, dr. Ismail Muhammad, SpB mengatakan, ASUM berfokus pada penanganan terkini terkait update dan inovasi mengenai kasus infeksi yang muncul, sehingga nantinya para peserta diharapkan dapat memahami tata laksana terkini dalam penanganan pasien yang terinfeksi.

“Acara se-Aceh, akan tetapi pesertanya bisa diikuti secara umum atau nasional. Pembicara dalam acara ini selain dari Aceh, juga dari nasional bahkan ada dari internasional,” katanya.

Workshop ini diselenggarakan bertujuan memberikan dan meningkatkan pemahaman tentang ilmu diagnostik dan terapi terkini, serta mengimplementasikan teknik-teknik terkini yang diperoleh, dan kemajuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada pasien dan menurunkan angka morbiditas.

“Saat ini SDM spesialis bedah umum di Abdya sudah ada 3 orang dr. Ismail Muhammad SpB, dr. Arfan Asmadi SpB, dr. Imam Dermawan W SpB. Tapi baru-baru ini ada satu orang lagi putra Abdya yang baru lulus spesialis bedah umum yaitu dr. Rizki Kurniawan,” tambahnya.

Tetapi dia belum bisa memastikan apakah akan kembali ke Abdya atau keluar Abdya. Namun dia sangat berharap dr. Rizki juga mau mengabdi di Abdya, untuk bisa bergabung menguatkan tim spesialis bedah di Abdya.

Apalagi ke depan pengembangan ilmu bedah itu berkembang pesat, sehingga kami harus mengaderkan spesialis bedah umum ini. Untuk melanjutkan pendidikan ke subspesialis atau konsultan bedah seperti konsultan bedah onkologi, konsultan bedah digestif, konsultan bedah anak, bedah vasculer, dan lain-lain.

Ia berharap masyarakat Abdya semakin banyak yang bisa terbantu dalam hal pelayanan bedah umum maupun pelayanan bedah subspesialis, atau konsultan bedah, sehingga RSUTP ke depan semakin banyak pelayanan unggulan yang bisa dilakukan untuk pantai barat selatan Aceh.

Di samping itu, bedah urologi yang sudah selama ini menjadi layanan unggulan RSUTP se-wilayah pantai barat selatan Aceh, mulai dari Singkil, Subulussalam, Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Barat, dan Aceh Jaya, sudah sangat banyak dilakukan operasi di RSUTP Abdya.

Apalagi letak Abdya secara geografis sangat strategis. Karena letak di tengah wilayah barat selatan Aceh, bahkan dari wilayah tengah Aceh seperti Gayo Lues, Aceh Tenggara dengan akses jalan semakin dekat dari jalur Babahrot Terangon Blangkejeren, Kuta cane.

“Harapan saya semoga RSUTP Abdya semakin maju, dan semakin banyak masyarakat yang bisa terbantu,” pungkasnya. * Int-HD