Labusel-Intainew | Pamit kepada istri mau mancing ikan, seorang warga Dusun Babussalam yang hilang diduga tenggelam di Sungai Barumun pada Jumat, 7 Maret 2025 lalu ditemukan nelayan tradisional mengapung di Sungai Asam Jawa, Desa Asam Jawa, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara (Sumut), Selasa (11/3/2025).
Sebelumnya korban Budi (56) pamit kepada istri bahwa dia mau mancing ikan, namun setelah ditunggu-tunggu tidak pulang, sehingga sang istri memberitahukan kepada tetangganya bahwa suaminya sampai saat ini belum pulang dari memancing di Sungai Barumun.
Keluarga Korban pun mencari keberadaan Budiono, namun tidak ditemukan, keluarga pun terus mencari dan memberitahukan kepada Tim Search and Rescue (SAR) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Labusel, Minggu (9/3/2025).
Tim SAR BPBD Labusel dengan keluarga korban melakukan pencarian dan menelusuri mulai dari pinggiran Sungai Barumun Asam Jawa hingga Labuhan Kota Pinang dengan menggunakan sampan atau boat warga, serta speed boat dari BPBD Labusel.
Dengan kerja keras Tim SAR BPBD Labusel dan warga, korban pun ditemukan di Sungai Asam Jawa dengan tubuh mengapung dan sudah meninggal dunia.

Menurut Kepala Badan (Kaban) BPBD Labusel, Ismail Sawito Harahap melalui Komandan Regu (Danru) Tim SAR BPBD, KA Nasution, awal penemuan korban yang hanyut di Sungai Barumun ditemukan oleh seorang nelayan tradisional.
“Korban ditemukan nelayan sekira pukul 15.00 WIB dalam posisi mengambang (mengapung) di sungai daerah Desa Asam Jawa kurang lebih 10 km dari tempat kejadian,” ucap Danru Tim SAR Labusel.
Disebutkan, korban Budiono hanyut dan tenggelam pada saat memancing. Sebelumnya salah seorang warga setempat mendengar ada teriakan minta tolong, tetapi tidak diketahui suara teriakan tersebut datang dari Budiono, ungkapnya.
“Setelah beberapa jam kemudian, ada salah seorang warga Dusun Babussalam, Desa Pasir Tuntung merasa kehilangan anggota keluarganya,” tambah KA Nasution.
Pascapencarian selama 4 hari, Tim SAR BPBD Labusel langsung membentuk tim kerja dengan melibatkan warga sekitar dan para nelayan.
Akhirnya upaya tersebut membuahkan hasil, jasad korban saat ditemukan nelayan mengambang sudah keadaan membengkak, dan kami langsung mengevakuasi jasad korban, jelasnya.
Atas permintaan keluarga, jasad korban langsung dievakuasi ke rumah duka di Dusun Babussalam, Desa Pasir Tuntung, Kecamatan Kota Pinang. * Int-MY/r