Samosir-Intainew | Kepolisian Resor (Polres) Samosir memanfaatkan aplikasi Sistem Operasi Terpadu (SOT) Polri untuk urai kemacetan dan kepadatan aru lalu lintas secara real time, di Kabupaten Samosir.
Libur Tahun Baru Imlek 2025 kembali menjadikan Kabupaten Samosir sebagai destinasi favorit wisatawan. Arus kendaraan yang masuk dan keluar wilayah ini, baik melalui jalur darat maupun penyeberangan Danau Toba, terpantau padat.
Mengantisipasi lonjakan ini, Polres Samosir memanfaatkan aplikasi SOT Polri untuk memantau kondisi lalu lintas secara real time. Jika aplikasi mendeteksi titik kepadatan dengan indikator merah, operator segera berkoordinasi dengan personel di lapangan.
Kemudian Tim Urai mengatur lalu lintas dan mengurai kemacetan. Aplikasi ini tidak hanya dipantau oleh Polres Samosir, tetapi juga oleh Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) dan Markas Besar (Mabes) Kepolisan Negara Republik Indonesia (Polri).
Kasat Lantas Polres Samosir, AKP Natanail Surbakti, S.H., M.H mengungkapkan, bahwa hingga pukul 16.00 WIB, lalu lintas di jalur darat Tele masih ramai, terutama di sekitar Menara Pandang Tele dan Bukit Sibeabea.
Sementara itu, Kapolsek Simanindo, Iptu Ramadan Siregar, S.H., M.H, melaporkan bahwa tiket online Kapal Feri Simanindo dan Ambarita telah habis terjual.
Antrean panjang juga terjadi di Pelabuhan Feri Tao Toba Tomok menuju Ajibata, yang diperkirakan berlangsung hingga Kamis dini hari, 30 Januari 2025.
Di Pangururan, Kapolsek Pangururan AKP B. Dalimunthe menyebutkan bahwa kepadatan kendaraan terjadi di Desa Pardomuan I, dan Kelurahan Pasar Pangururan, terutama saat wisatawan menikmati makan siang.
Arus lalu lintas diprediksi tetap padat hingga malam, karena banyak wisatawan menghadiri pertunjukan Air Menari di Water Front City Pangururan, yang dimulai pukul 19.00 WIB.
Destinasi wisata lain seperti Pantai Pasir Putih Parbaba, juga masih ramai dikunjungi dan dilokasi Jembatan Tano Ponggol.
Dari sisi pengamanan jalur air, Kasat Polairud Polres Samosir, AKP Sulaiman Pangaribuan, S.H., melaporkan, bahwa hingga pukul 16.00 WIB wisatawan yang menyeberang dari Parapat ke Tomok menggunakan kapal motor pariwisata masih membludak.
Pihaknya mengimbau para nakhoda untuk selalu waspada terhadap cuaca, dan memastikan seluruh penumpang mengenakan life jacket.
Kasi Humas Polres Samosir, Bripka Vandu P. Marpaung, menegaskan bahwa jumlah kendaraan pengunjung masih tinggi. Sebagai langkah antisipasi, objek wisata Menara Pandang Tele akan ditutup pukul 18.00 WIB karena minimnya penerangan di jalur tersebut yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.
Mulai pukul 18.00 WIB, Polres Samosir bersama Polsek Pangururan dan Tim Urai akan menerapkan sistem one way di titik-titik rawan kemacetan, termasuk Kelurahan Pasar Pangururan, Desa Pardomuan I dan Jembatan Tano Ponggol.
Langkah ini bertujuan untuk menghindari kepadatan kendaraan, terutama di sekitar lokasi pertunjukan Air Menari.
Polres Samosir memprediksi kepadatan wisatawan akan terus berlanjut hingga Minggu, 2 Februari 2025. Seluruh personel akan tetap siaga untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas serta kenyamanan wisatawan selama libur dengan pemantauan arus lalu lintas menggunakan Aplikasi SOT Polri. * Int-MY/r