Langsa-Intainew | Kantor Bea dan Cukai (BC) Langsa mengumumkan nilai capaian kinerja organisasi pada tahun 2024 dengan nilai 119,91%, hanya selisih 0.08% dari predikat nilai sempurna yaitu 120%.
Keberhasilan capaian kinerja 2024 BC Langsa ini merupakan hasil kerja keras, komitmen, dan sinergi seluruh jajaran Bea dan Cukai Langsa dalam menjalankan tugas dan fungsi utamanya.
Kepala Bea dan Cukai Langsa, Sulaiman menjelaskan, dalam sektor pengawasan Bea Cukai Langsa berhasil mencatat sejumlah capaian penting sepanjang tahun 2024, dalam upaya pengawasan dan penegakan hukum di bidang kepabeanan dan cukai, di antaranya rekapitulasi penindakan sebagai berikut:
Penindakan Kepabeanan dengan jumlah 3 Penindakan sebagai berikut : 2 unit High Speed Craft, 31 unit kendaraan motor roda dua, 82 koli suku cadang kendaraan bermotor, 1 unit sparepart alat berat, 1 ekor anjing ras, 1 ekor kura-kura dewasa, 20 ekor anakan kura-kura albino, 4 ekor ular, 21 botol berisi kelabang, 11 koli tanaman hias, 23 koli minuman olahan teh hijau, 3 koli berbagai jenis kosmetik.
Selanjutnya kata Sulaiman lagi, Penindakan Cukai dengan jumlah 97 Penindakan dengan total Barang Kena Cukai Hasil Tembakau legal sebanyak 8.259.473 batang. Perkiraan Nilai barang Rp18.446.335.960 dan perkiraan kerugian negara Rp13.177.089.837.
Penindakan Narkotika Prekusor dan Psikotropika dengan jumlah 6 Penindakan Narkotika dengan jenis barang Methamphetamine sebanyak 1334 Kilogram dan MDMA 10.335 butir.
Menyelamatkan kurang lebih 21.680.335 jiwa akibat penggunaan Narkotika dan penghematan pengeluaran negara untuk rehabilitasi Rp2.710.772.851.600.
Penyelesaian Perkara 2024
Bea Cukai Langsa jumlah 13 berkas penyidikan dengan 13 tersangka dan semuanya telah dilimpahkan kejaksaan untuk proses persidangan dan 92 surat keputusan untuk Barang Dikuasai Negara(BDN) dan Barang Menjadi Milik Negara (BMMN).
Sulaiman menerangkan, dalam pelaksanaan pelayanan Kepabeanan dan Cukai, BC Langsa mencatatkan kinerja impresif pada tahun 2024, dimana Bea Cukai Langsa melakukan aksi nyata dengan mendukung pelaku industri dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dalam mendirikan pabrik rokok pertama di Kota Langsa dan Kota Kuala Simpang Aceh Tamiang.
Pendirian pabrik rokok memberikan dampak ekonomi makro membuka lapangan pekerjaan baru dengan memperkerjakan 500 tenaga kerja dan berpotensi berkembang sampai 5.000 tenaga kerja. Dan sektor ini memberikan penerimaan cukai sepanjang tahun 2024 sebesar Rp265.453.000 dan nilai pajak rokok sebesar Rp26.545.300.
Bea Cukai Langsa juga mendapatkan penghargaan pada tahun 2024 meraih predikat Zona Integritas Wlayah Bersih Birokrasi dan Melayani (ZI-WBBM) dari KEMENPAN-RB, dan Bea Cukai Langsa aktif dalam kegiatan social engagement di masyarakat.
Kegiatan sosial tersebut di antaranya Bantuan Sosial Bea Cukai Langsa di Tampor Paloh Aceh Timur, Bantuan Bea Cukai Langsa kepada korban banjir Aceh Tamiang, Hibah Barang Milik Negara (BMN) ke Dayah Al-Huda, Pelaksanaan Kemenkeu Mengajar di SMA Patra Nusa, aktif dalam kegiatan donor darah, serta aktif dalam kegiatan kampus dengan mahasiswa dan akademik.
Di antaranya Kuliah umum dalam rangka HAKORDIA di Universitas Samudra Langsa, Pemberian Materi terkait "Leadership Training" kepada Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Langsa.
"Ke depan Bea Cukai Langsa berkomitmen untuk menjalin kerjasama lebih erat lagi dengan pemerintah daerah, untuk mendukung industri legal dan menolak industri dan kegiatan ilegal di Kota Langsa dan sekitarnya.
Kami juga mengajak seluruh masyarakat dan pelaku usaha untuk terus mendukung tugas dan fungsi Bea Cukai dalam menghimpun, menjaga dan mengamankan penerimaan negara," tutup Sulaiman dalam siaran persnya. * Int.MY/r
Posting Komentar