Samosir-Intainew | Kepolisian Sektor (Polsek) Palipi lakukan penyelidikan terhadap penemuan jasad seorang wanita di Desa Simbolon Purba, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Kamis malam (5/12/2024) yang menggegerkan warga setempat.
Tim dari Polsek Palipi yang dipimpin oleh Aipda Asa Melki Hutabarat, bersama lima personel lainnya, segera mendatangi lokasi kejadian untuk lakukan penyelidikan mayat setelah mendapat laporan dari perangkat desa.
Pengecekan juga melibatkan Kepala Desa (Kades) Simbolon Purba Ciko Malau, dan anggota Komando Rayon Militer (Koramil) 26 Palipi, Serda Iwan. Aipda Asa Melki Hutabarat menjelaskan bahwa laporan pertama diterima sekitar pukul 20.30 WIB.
"Kami mendapat informasi bahwa telah ditemukan jasad seorang wanita dalam keadaan terlungkup di kamar mandi rumahnya di Desa Simbolon Purba. Setibanya di lokasi, kami mendapati jenazah korban telah dimandikan dan dikenakan pakaian baru atas persetujuan pihak keluarga. Korban juga telah disuntik formalin," ungkapnya.
Korban diketahui berinisial RS, berusia 59 tahun dan merupakan warga Desa Simbolon Purba. Dua saksi dalam kasus ini adalah suami korban, HS (63), dan RS (46), seorang tetangga korban.
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan polisi, peristiwa bermula ketika HS pulang dari warung tuak sekitar pukul 19.00 WIB. Saat tiba di rumah, ia mendapati pintu terkunci dan tidak ada jawaban dari dalam meski sudah memanggil istrinya. Karena khawatir, HS membongkar pintu secara paksa.
Setelah memasuki rumah dan melakukan pencarian, HS menemukan istrinya dalam posisi telungkup di kamar mandi. Ia kemudian meminta bantuan tetangganya RS untuk mencoba menyadarkan korban. Namun upaya tersebut tidak berhasil, dan korban dinyatakan telah meninggal dunia di tempat.
Dari pengecekan luar tubuh korban, ditemukan luka lebam di bagian kening kanan. Keluarga menduga luka tersebut disebabkan oleh benturan saat korban terjatuh di kamar mandi.
"Pihak keluarga, termasuk suami korban, telah menerima kejadian ini sebagai kecelakaan murni dan mengikhlaskan kepergian korban," kata Aipda Asa Melki Hutabarat.
Brigpol Vandu P. Marpaung, pejabat sementara Kasi Humas Polres Samosir, menambahkan bahwa keluarga korban menolak autopsi.
"Atas permintaan keluarga, autopsi tidak dilakukan. Pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan yang ditandatangani suami korban.
Kami dari Kepolisian meminta kepada masyarakat agar tidak menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, supaya tidak menimbulkan informasi hoaks atas kejadian tersebut, kita hargai keluarga kita yang sedang berduka," ujarnya. * Int.MY/r
Posting Komentar