Labusel-Intainew | Pemimpin Redaksi (Pemred) Media Barak Time dan Barak TV, Wan Ades Iskandar Nasution menyerahkan bantuan sembako kepada warga miskin yang rumahnya terdampak banjir di Lingkungan Kampung Bedagai, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Jumat (29/11/2024).
Saat penyerahan sembako, Wan Ades Iskandar didampingi istri Lindawati Harahap dan wartawan Baraktime, Ihsan dan Toat Rambe serta beberapa awak media, sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang kurang mampu,
Adapun ketiga kepala keluarga Lingkungan Kampung Bedagai yang menerima bantuan tersebut adalah Ariani, Tarman, dan Julkifli.
Wan Ades Iskandar Nasution pada acara penyerahan sembako tersebut mengatakan, semoga bantuan ini bisa meringankan beban dan bermanfaat bagi penerima manfaat.
Dia berharap, bantuan yang diberikan jangan dinilai dari besarnya, tetapi ini adalah murni dari niat tulus dari Keluarga Besar media BarakTime dan Barak TV, untuk menggalang donasi agar dapat membantu para kaum duafa.
“Saya berharap semoga pihak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labusel dapat merespons keluhan masyarakat, dan melakukan upaya yang terbaik untuk warga. Di samping itu, saya ucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah mau berbagi kepada kaum duafa,” tegasnya.
Ketiga warga tersebut saat di wawancarai media mengucapkan terimakasih atas inisiatif media Barak Time dan Barak TV membantu meringankan beban hidup mereka.
“Semoga niat baik dan bantuan yang bapak-bapak berikan kepada kami menjadi amal kebaikan, dan kami tidak bisa membalas kebaikan bapak-bapak, semoga Allah SWT-lah yang membalas kebaikan bapak-bapak sekalian,” ujar mereka.
Ironisnya, ketiga kepala keluarga mengatakan mereka tidak pernah menerima bantuan apapun dari pihak Pemkab Labusel. Jangankan dibantu, didata saja pun tidak, ujar mereka.
Mereka berharap dengan kedatangan Media Baraktime dan Barak TV, pihak pemerintah dapat lebih memperhatikan serta dapat melihat atau meninjau langsung tempat tinggal mereka. Sebab, jika hujan turun rumah mereka kebanjiran. Akibatnya mereka harus mengungsi ke tempat saudara menunggu air kering.
“Bapak-bapak bisa melihat, sampai saat ini rumah saya masih terendam air. Kami sangat berharap, semoga pemerintah dapat mendengar keluhan kami, dan dapat memberikan solusi agar rumah kami tidak lagi terdampak banjir kalau hujan deras datang,“ harap Julkifli. * Int.MY/r
Posting Komentar